Selasa, 09 Oktober 2018

Palu Kota Indah yang berkabung


APAKAH KAU INGIN TAHU KOTAKU???

Assalamu'alaikum wr. wb.
Kau tahu dengan nama kotaku???
Sejak kapan kau mengetahuinya?
Sejak lamakah?
Apa sejak Pasha "Ungu" menjadi wakil Walikotanya...
Tahukah kamu? kotaku dijuluki "Mutiara di Khatulistiwa" sangking indahnya teluk dan pegunungannya yg biru nan hijau...
Tempat melintasnya gerhana bulan dan matahari dengan sempurna...
Tempat melintasnya pula garis Khatulistiwa dengan indahnya...
Negeri 3 dimensi, karena dapat dinikmati keindahannya dari laut, gunung dan daratan...
Negeri penghasil kerajinan Kayu Hitam "eboni" terbaik dunia....
Jika kau tahu kotaku...
Dari mana kau mengetahuinya?
Dari prestasinya kah? ...
Dari temanmu kah? ...
Atau dari viralnya musibah gempa dan tsunami yg meluluhlantakkan rumah-rumah penduduk hingga menyeruduk ke dasar bumi, dengan meninggalkan korban jiwa yg tidak sedikit minggu kemarin???....
Kau tahu???
Nama kotaku, Palu ðŸ”¨ ....
Nama yg bukan hanya sekedar istilah...
Mungkin kau sudah mengenalnya lama jika hanya sekedar istilah. Karna disamping keunikan namanya yg tak biasa, kau juga akan menyangkanya jika kotaku adalah penghasil kerajinan 'palu' sama seperti sangkaanku ketika masih kecil dahulu...
Tapi setelah dewasa, saya jadi tahu jika nama kotaku bukan sekedar istilah...
Di sinilah orang-orang kuat terbentuk...
Dan sekarang kami sedang dikuatkan, ditempa dari luar dan dalam lewat bencana gempa dengan kekuatan 7,4 skala richter...
Keimanan dan kesabaran kami tengah diuji oleh sang Maha Perkasa Allah swt.
Kakek nenek ayah ibu anak saudara dan teman dipisahkan dengan satu kataNya "Kun" maka "Kullu man 'alaihaa faan" semua yg bernyawa lenyap seketika...
Ada yg tenggelam di dasar bumi...
Ada yg tersapu di atas bumi...
Ada pula yg terseret di atas air bah...
Dilarung ke laut dengan percuma...
Sedih, haru, takut, trauma, haus, lapar, perih, sakit bukanlah menjadi pilihan kami...
Apakah kalian tahu???
Kami sudah akrab dengan gempa sejak lama.
Bahkan asal muasal nama kota Palu adalah "Topalu'e" yg berarti "Tanah yang Terangkat". Karena konon menurut tutur tua2 kampung, daerah kami awalnya adalah lautan. Karena terjadi gempa dan pergeseran lempeng (Palu Koro) sehingga daerah yg tadinya lautan tersebut terangkat dan membentuk daratan lembah yg sekarang menjadi kota kami...
Bahkan menurut data statistik BNPB...
Daerah kami sudah mengalami beberapa kali bencana gempa dan tsunami.
Terhitung sejak:
1 Desember 1927
30 Januari 1930
14 Agustus 1938
1 Januari 1996
11 Oktober 1998
24 Jamuari 2005
17 November 2008
10 Agustus 2012
12 Januari 2015
28 September 2018
Kami tahu betul...
Bahwa kami hidup di atas cincin api yg sewaktu2 akan melenyapkan kami dalam hitungan detik...
Tapi hidup adalah pilihan..
Di sinilah tanah leluhur kami...
Di sinilah nasib menyeret kami untuk bertahan hidup dengan kearifan lokal masyarakatnya.
Disinilah Allah mentakdirkan hidup dan mati kami...
Memberikan contoh kepada dunia dari lembah dan teluk yg kecil ini, bahwa tak ada yg bisa melawan kehendakNya jika Ia Sang Maha Gagah Perkasa ingin menegur Negeri ini, bahkan Dunia ini, untuk kembali pada kehendakNya dan aturanNya lewat agama Samawi...
Jadi berhentilah kawanku...
Berhentilah membuat berita2 yg kau tidak ketahui sebab musababnya musibah yang menimpa kota kami..apalagi menghubung2kan dengan hal-hal yg tidak bermoral. Kami sudah terluka...air mata kami telah habis...bahkan keringat kami pun tak menghasilkan air kecuali uap yg terbang menguap ke udara, bercampur dengan bau amis bangkai saudara2 kami yg tertimbun dengan deritanya di perut bumi..
Sekarang kami memanggil....
Memanggil siapa saja yg terpanggil hatinya. Seperti seruan sahabatku...
Ini soal: KEMANUSIAAN
Kami tidak butuh identitas, agama, warna, dapil atau siapa pilihan Presidenmu!
Ini tentang apakah kau manusia atau bukan...
Kami masih sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan kalian.
Datanglah dengan ikhlas kepada kami...
Seperti kamu mendatangi saudara kandungmu sendiri...
Kami masih kedinginan di malam hari,
Kelaparan dan kehausan masih menjadi momok yg menakutkan bagi kami...
Bantulah aparat keamanan, medis, logistik sembako dan BBM yg sudah bekerja siang malam demi menyelamatkan kami...
Kami tahu...pemulihan ini mebutuhkan waktu yg tidak cepat. Masih terbuka kesempatan yg panjang untuk proses pemulihan..
Berhentilah saling menghujat...
Berhentilah saling menyalahkan...
Marilah bersatu untuk Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya.
Semoga Allah swt. membalas amal kebajikan kita semua.
"PRAY FOR PALU, DONGGALA dan SIGI"
Wassalam!
Source :
Agam Pamungkas Lubah
Seniman/Budayawan Tangerang Selatan
Putra daerah Poso (Sul-Teng)

Advertisement


EmoticonEmoticon