mengenal gaya Relativitas pada benda
-
Apa Itu Relativitas?
Relativitas adalah teori yang menyatakan bahwa gerak suatu benda itu relatif atau bergantung pada tinjauan pengamat.
Teori relativitas itu merujuk pada dua elemen berbeda yang bersatu ke dalam sebuah teori yang sama yaitu relativitas umum dan relativitas khusus.Teori relativitas khusus telah diperkenalkan lebih dahulu, dan kemudian berdasarkan atas kasus-kasus yang lebih luas diperkenalkan teori relativitas umum.
Teori relativitas itu merujuk pada dua elemen berbeda yang bersatu ke dalam sebuah teori yang sama yaitu relativitas umum dan relativitas khusus.Teori relativitas khusus telah diperkenalkan lebih dahulu, dan kemudian berdasarkan atas kasus-kasus yang lebih luas diperkenalkan teori relativitas umum.
Relativitas dibagi menjadi 2, yaitu relativitas Khusus dan relativitas umum
Einstein mengusulkan pendapatnya dalam 2 postulat, yaitu :
1. Hukum-hukum fisika dapat dinyatakan dengan persamaan yang berbentuk sama dalam semua kerangka acuan. Kerangka ini bergerak dengan kecepatan tetap satu sama lain, walaupun diamati dari keadaan yang bergerak
2. Kelajuan cahaya di ruang hampa/udara sama, yaitu 3-10^8 ms^-1 untuk semua pengamat, baik diamati oleh pengamat diam maupun bergerak
Pada tahun 1905, Einstein membuat 2 asumsi sederhana. Asumsi pertama, adalah asas relativitas. Menurut asas ini, tidak mungkin untuk membedakan satu sistem dari sistem yang lain jika kedua-duanya bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak dipercepat. Sebagai contoh, Anda pernah berada dalam gerbong kereta api, dan melihat kereta api lain lewat jendela. Waktu itu Anda tidak yakin mana yang bergerak, kereta Anda atau kereta di sebelah? Tidak ada cara lain untuk mengetahui mana yang bergerak sampai melongok keluar jendela. Semua hukum fisika, baik mekanika ataupun elektromagnetisme, berlaku tanpa perubahan dalam setiap kerangka yang kecepatannya tetap.
Asumsi kedua, kecepatan cahaya dalam ruang kosong adalah tetap, bebas dari gerakan sumber cahaya maupun pengamat. Ternyata gagasan ini menuntut revolusi dalam konsep ruang dan waktu.
Untuk mengetahui alasannya, bayangkan dua peristiwa yang terjadi di tempat yang sama, akan tetapi pada waktu yang berbeda, dalam pesawat jet. Bagi pengamat dalam pesawat jet, kedua peristiwa itu tak terpisah jarak. Bagi pengamat kedua di darat, kedua peristiwa terpisah jarak yang ditempuh jet pada waktu antara terjadinya kedua peristiwa. Itu menunjukkan bahwa kedua pengamat yang bergerak relatif terhadap satu sama lain tak akan sepakat mengenai jarak antara kedua peristiwa.
Relativitas khusus menyatakan dilatasi waktu, yaitu jam berjalan lebih cepat menurut pengamat yang diam relatif terhadap jam. Bagi pengamat yang tidak diam relatif terhadap jam, jam bergerak lebih lambat.
Karya Einstein menunjukkan bahwa sebagaimana konsep diam, waktu juga tidak bisa mutlak atau absolut seperti dipikirkan Newton. Dengan kata lain, pada setiap peristiwa mustahil menetapkan waktu yang akan disepakati semua pengamat. Sebaliknya, pengamat memiliki pengukuran waktu sendiri, dan waktu yang diukur dua pengamat yang bergerak relatif terhadap satu sama lain tak akan sama.
Para ahli fisika menyebut gagasan ini sebagai penyatuan ruang dan waktu (space-time) dengan waktu disebut sebagai dimensi keempat yang memiliki arah tergantung terhadap kecepatan pengamat. Teori relativitas khusus Einstein menerapkan konsep waktu mutlak dan diam mutlak.
-----------------------------------------------------------------------------------
Tak lama kemudian Einstein menyadari bahwa agar gravitasi sesuai dengan relativitas, diperlukan perubahan lain. Kemudian Einstein mengembangkan teori baru nya, yang disebut relativitas umum. Konsep gravitasi dalam relativitas umum sangat berbeda dengan konsep gravitasi Newton. Konsep gravitasi umum didasarkan pada usul revolusioner bahwa ruang-waktu bukan datar sebgaimana diduga sebelumnya, akan tetapi melengkung dan terdistorsi oleh massa dan energi di dalamnya.
-----------------------------------------------------------------------------------
Tak lama kemudian Einstein menyadari bahwa agar gravitasi sesuai dengan relativitas, diperlukan perubahan lain. Kemudian Einstein mengembangkan teori baru nya, yang disebut relativitas umum. Konsep gravitasi dalam relativitas umum sangat berbeda dengan konsep gravitasi Newton. Konsep gravitasi umum didasarkan pada usul revolusioner bahwa ruang-waktu bukan datar sebgaimana diduga sebelumnya, akan tetapi melengkung dan terdistorsi oleh massa dan energi di dalamnya.
Menurut hukum gerak Newton, benda seperti peluru meriam, dan planet bergerak menuju garis lurus kecuali jika terpengaruh gaya seperti gravitasi. Tetapi gravitasi dalam teori Einstein bukan gaya sebagaimana gaya lain, gravitasi justru konsekuensi kenyataan bahwa massa mendistorsi ruang-waktu, menciptakan kelengkungan.
Sc : dari beberapa sumber di google
EmoticonEmoticon